Anjlok Parah, Harta Bos Teknologi Dunia Hilang Hingga Ratusan Triliun Rupiah


 

Beberapa miliarder atau orang paling kaya di dunia dari bagian tehnologi, minggu ini kehilangan keseluruhan harta sampai capai USD 44 miliar atau sama dengan Rp 649,2 triliun.


Disamping itu, berdasar laporan Bloomberg Billionaire Index, CEO Amazon Jeff Bezos menanggung derita pengurangan harta paling besar sejumlah USD 9 miliar. (kurs: 1 USD: Rp 14.753)


Seperti dikutip dari situs Business Insider, Minggu (6/9/2020), kekayaan 10 miliarder tehnologi paling kaya di dunia turun sampai keseluruhan USD 44 miliar.


Elon Musk serta CEO Facebook Mark Zuckerberg alami pengurangan harta, semasing sejumlah USD 8,5 miliar serta USD 4,2 miliar.


Tidak tertinggal, pendiri Microsoft Bill Gates harus juga alami pengurangan keseluruhan harta sejumlah USD 2,9 miliar. Musk, Zuckerberg serta Gates sebetulnya ada seorang triliuner dengan jumlah harta semasing minimal berharga USD 100 miliar.


Berarti, semua miliarder itu cuma kehilangan potongan kecil saja dari semua keseluruhan kekayaannya. Misalnya saja, Bezos, harta USD 9 miliar cuma sama dengan 4,5 % dari semua kekayaan yang dipunyainya.


Pengurangan ini berlangsung malah sesudah awal yang benar-benar kuat di 2020 buat beberapa perusahaan tehnologi. Masalahnya semenjak epidemi corona, sebagian besar customer di dunia berubah ke retailer serta layanan darirng.


Pasarnya terus berubah cepat Tetapi kecemasan jika perusahaan-perusahaan itu akan alami valuasi yang begitu luas malah menyebabkan tindakan jual besar di bidang tehnologi minggu ini. Sampai nilai saham asing turun sampai 740 point Kamis kemarin.


Hebatnya, walau alami kerugian dalam skala besar, 10 miliarder paling kaya di bagian tehnologi trsebut masih mempunyai keseluruhan USD 830 miliar harta bila dijumlahkan bersama-sama.


RUMUS JUDI BOLA OVER UNDER SBOBET Serta bekas istri Bezos, MacKenzie Scott ikut alami pengurangan kekayaan sejumlah USD 3,2 miliar. Dia tertera untuk wanita paling kaya dunia sesudah perpisahannya dengan Bezos pada 2019.


Satu lagi figur miliarder yang dapat mendapatkan sukses dari keringat sendiri. Tyler Perry adalah pebisnis studio, yang dibesarkan dalam kemiskinan di New Orleans, Amerika.


Ia alami putus sekolah serta pernah jadi tunawisma waktu berusaha untuk penulis drama. "Saya senang saat orang menjelaskan Anda datang dari awal yang simpel," katanya pada Forbes seperti mencuplik CNN, Kamis (3/9/2020).


Sekarang beberapa hal sudah beralih dari hidup pria kelahiran 13 September 1969 ini. Profesinya diawali pada menulis drama yang selanjutnya dapat membawanya jadi seorang bintang.


Ia juga selanjutnya jadi pakar media. Sampai jadi orang Afrika-Amerika pertama yang mempunyai studio dengan cara mandiri. "Pemilikan mengganti segala hal," sebut Perry.


Studio itu yang selanjutnya memberi pundi kekayaan buat Perry. Dari mulai lampu sampai set semua harta kepunyaannya, sekarang memberi pendapatan besar buat Perry.


Usaha kerasnya bawa Perry masuk ke daftar miliarder dunia yang dikeluarkan Forbes. Kekayaan pria ini disampaikan capai lebih dari USD 1,4 miliar (Rp 20,4 triliun) sebelum pajak semenjak 2005.


Perry mempunyai property sejumlah USD 30 juta di Atlanta semenjak 2015. Ia juga habiskan USD 250 juta untuk membuat studio di daerah itu.


Perry jadi orang kulit hitam pemilik studio di tanah Fort McPherson, yang sempat jadi benteng militer Konfederasi. Kehadiran studio ini yang menjadi sumber kekayaannya.


"Saya pemilik lampu. Saya yang mempunyai set. Jadi di situlah bedanya. Sebab saya mempunyai segala hal, keuntungan saya semakin tinggi," ia menandaskan.

Postingan populer dari blog ini

updating ethics and cybersecurity skills of all board members

This was actually rather a huge space in our comprehending of exactly just how

Keep The Dogs Hidden