Dukung Gerakan Nontunai, Visa Gandeng ALTO dalam Transaksi Debit



 Penyuplai pembayaran digital Visa menggamit ALTO dalam pemrosesan transaksi kartu debet di negeri. ALTO adalah penyuplai service end-to-end bank switching.


"Kerja sama ini merepresentasikan loyalitas periode panjang Visa di Indonesia untuk memberikan dukungan Pergerakan Nasional Nontunai serta misi Bank Indonesia dalam tingkatkan inklusi keuangan. Visa akan kerja sama juga dengan ALTO untuk tingkatkan kompetensi ALTO sesuai dengan standard kelas dunia, termasuk juga dalam soal keamanan, efektivitas operasional, serta manajemen efek," papar Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman dalam info tercatat, Selasa (8/9/2020).


Riko menjelaskan, kerja sama ini sisi dari taktik periode panjang Visa dalam memberikan dukungan pendayagunaan ekonomi nasional, serta menumbuhkan kompetensi tehnologi pembayaran dalam negeri sesuai standard kelas dunia.


Berikut Pasaran Taruhan Bola Hari Ini "Ini searah dengan taktik periode panjang Visa untuk menggerakkan akseptasi serta adopsi pembayaran nontunai di Indonesia, dan memberikan dukungan penuh visi Bank Indonesia memajukan Skema Pembayaran Nasional," katanya.


Presiden Direktur PT ALTO Network Armand Widjaja memberikan tambahan, kerja sama ini adalah tonggak riwayat usaha ALTO dalam capai sasaran, jadi partner skema pembayaran serta digital yang terpenting serta paling dipercaya di Indonesia.


Untuk salah satunya perusahaan switching nasional yang tersambungsi lebih dari 100.000 mesin ATM, ALTO berupaya pastikan keamanan, keunggulan jaringan serta service yang mempunyai 99,9 % up-time service level agreement.


"Kami dengan suka hati menyongsong Visa dengan jaringan global serta pengalamannya semasa 60 tahun menjadi partner kami dalam pemrosesan transaksi debet domestik, yang tentu saja akan tingkatkan kualitas service, dan keyakinan client serta customer kami," tutur Armand.


Baru saja ini, Visa lakukan survey Consumers Payment Visa pada 4.000 responden di Asia Tenggara. Lebih dari 1.000 responden dari Indonesia umurnya 18-65 tahun dengan penghasilan Rp3 juta ke atas.


Dari survey itu, tersingkap pemakaian kontan turun. Pada 2018, 95 % responden mengatakan pemakai kontan ada banyak, tapi pada 2019 telah turun sampai 86 %. Sesaat, pemakaian kredit card turun juga dari 85 % ke 71 %.


Disamping itu, sekitar 68 % atau dua dari 3 orang Indonesia membayar cashless untuk beberapa waktu. Dari jumlah itu, ada 71 % Gen Y yang mengaplikasikan cashless.


Selanjutnya, 77 % dari affluent segment yang disurvei memakai cashless untuk beberapa waktu. Hasil survey yang lain, hampir 75 % atau tiga dari 4 orang menjelaskan mereka expect pada pemakaian cashless payment.


Postingan populer dari blog ini

updating ethics and cybersecurity skills of all board members

This was actually rather a huge space in our comprehending of exactly just how

Keep The Dogs Hidden