Ekonomi Kuartal 3 Diprediksi Minus 1 Persen, Rupiah Melemah ke 14.765



 Nilai ganti rupiah pada dolar ditutup menurun tipis 25 point di level 14.765, dari penutupan awalnya di level 14.740. Dalam perdagangan esok rupiah diperkirakan akan berfluktuatif.


"Dapat ditutup menurun tipis di antara 10-30 point di level 14.750-14.820," tutur Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, dalam info tercatat, Selasa (8/9/2020).


Dari unsur internal, kata Ibrahim, perkembangan ekonomi dalam negeri di kuartal ke-3 peluang akan terkontraksi minus 2 % sampai minus 1 %, dibanding dengan negara yang lain seperti AS, Singapura, serta beberapa negara Eropa yang terkontraksi bertambah dalam dampak COVID-19.


Berikut Pasaran Taruhan Bola Hari Ini Buat menolong daya membeli warga, pemerintah kembali lagi lakukan program rangsangan besar yang fokus pada perlakuan kesehatan warga lewat program kesehatan, pertolongan sosial seperti pertolongan langsung tunai (BLT), Bantuan sosial (Sembako) sampai program keluarga keinginan(PKH).


Disamping itu, ada juga program pertolongan yang diperuntukkan pada aktor usaha mikro kecil serta menengah(UMKM), dan pertolongan untuk karyawan yang tercatat di BPJS Ketenagakerjaan yang berpenghasilan di bawah Rp5 juta, mendapatkan pertolongan sebesar Rp600 ribu semasa 4 bulan.


"Buat menolong kelancaran program itu, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp695,2 triliun dalam APBN 2020 untuk ongkos perlakuan COVID-19 serta PEN Rp87,55 triliun, salah satunya untuk budget kesehatan," kata Ibrahim.


Dari unsur external, sambungnya, konsentrasi pasar minggu ini ialah tatap muka Bank Sentra Eropa (ECB) pada Kamis. Walau ketetapan kebijaksanaan ECB akan di turunkan di hari itu, dengan cara luas diprediksikan akan tidak beralih, konsentrasinya akan pada prediksi inflasi bank.


"Rapat kebijaksanaan ini berlangsung sesudah mata uang Euro capai level paling tinggi 2 tahun di atas $1.20 pada awal bulan, dan tanggapan dari Kepala Ekonom ECB Philip Lane untuk turunkan mata uangnya supaya tidak bisa digunakan oleh beberapa spekulan," katanya.


Unsur yang lain, perselisihan ke-2 negara ekonomi paling besar dunia yakni AS serta Tiongkok terus membara. Presiden AS Donald Trump menjelaskan pada pertemuan wartawan di Gedung Putih, jika dia dengan maksud mengekang jalinan ekonomi di antara ke-2 negara.


"Ditambah lagi di Hong Kong terjadi demo besar yang berbuntut benturan dengan aparat kepolisian Hong Kong. Berlangsung penangkapan 100 bertambah aktivis yang ingin pemilu dipercepat," katanya.


Sesaat, Pertama Menteri Inggris Boris Johnson disampaikan sedang menimbang undang-undang untuk tidak pedulikan kesepakatan penarikan Brexit dengan Uni Eropa (UE). Kabar itu menyebabkan peringatan Uni Eropa jika tidak ada persetujuan bila Inggris meneruskan cara barusan, tingkatkan potensial Brexit yang susah lagi. Perbincangan baru di antara Inggris serta UE akan diselenggarakan di masa datang.


Postingan populer dari blog ini

updating ethics and cybersecurity skills of all board members

This was actually rather a huge space in our comprehending of exactly just how

Keep The Dogs Hidden