Menhub Ingin Kendaraan Tanpa Pengemudi Jadi Wajah Transportasi Ibukota Baru

 



"Kami lihat jika peningkatan kendaraan otonom benar-benar erat hubungannya dengan ide ibu kota baru serta yang akan datang serta kami buat jadi ini untuk fundamen membuat skema transportasinya. Ini adalah muka baru transportasi Indonesia," tutur Menhub dalam info sah, Minggu (6/9/2020).


Indonesia mempunyai pasar industri otomotif yang besar sekali serta diperkirakan dalam 5 sampai 10 tahun kedepan, pemasaran kendaraan otonom dapat melewati mobil konservatif sekarang ini.


Menurut Menhub, kendaraan otonom mempunyai beberapa keunggulan dibanding kendaraan konservatif.


Mencuplik riset dari McKinsey Global Institute serta TU Delf research in electric and automated transport 2019, Menhub menjelaskan jika kendaraan otonom bisa kurangi emisi karbon serta kemacetan, kurangi mengonsumsi bahan bakar sampai 15 % dan turunkan tingkat kecelakaan di jalan raya sampai 40 % sebab pengurangan human error, dan mempunyai kejelasan serta ketepatan waktu.


Menhub menjelaskan, semenjak tahun 2017, Indonesia telah mengaplikasikan ide transportasi publik memakai kendaraan otonom yakni Kalayang Sky Train di Lapangan terbang Soekarno Hatta. Kereta ini bisa dipakai oleh pemakai layanan lapangan terbang untuk lakukan peralihan antar ke-3 terminal penumpang di Lapangan terbang.


"Kendaraan Otonom seperti Automatic Rail Transport (ART) bisa jadi model transportasi pilihan buat ibu kota baru sebab aman, handal, serta benar-benar pas waktu," papar Menhub.


Untuk merealisasikan hal tersebut, Menhub menjelaskan Pemerintah tidak dapat berjalan sendiri. Diperlukan kerjasama yang baik di antara Kementerian Perhubungan dengan beberapa faksi seperti Perguruan Tinggi, swasta, serta faksi berkaitan lainnya.


"Kami memerlukan pola baru untuk pastikan transportasi yang efektif di Ibu Kota Baru. Karena itu, keterlibatan serta pengembangan dari perguran tinggi seperti ITB (Institut Tehnologi Bandung), swasta serta faksi berkaitan yang lain penting supaya arah itu bisa terjadi," pungkas Menhub.


RUMUS JUDI BOLA OVER UNDER SBOBET Berita masalah pembangunan ibu kota baru seakan terbenam gara-gara Covid-19 menempa tanah air. Pemerintah mencurahkan semua perhatiannya untuk perlakuan Covid-19 supaya ekonomi Indonesia sembuh kembali lagi.


Akan tetapi, mega project ini tidak stop demikian saja. Pemerintah masih membuat master rencana ibu kota baru, walau pergerakannya tidak secepat sebelum epidemi menggempur.


Menteri Rencana Pembangunan Nasional/Kepala Tubuh Rencana Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menjelaskan, pemerintah sekarang ini tetap meletakkan perhatian pada project Ibu Kota Negara (IKN) atau ibu kota baru di Kalimantan Timur.


"Ibu kota negara masih project yang karakternya stand by," kata Suharso dalam Pertemuan Wartawan Nota Keuangan serta RUU APBN 2021, Jumat (14/8/2020) kemarin.


Dari sisi infrastruktur, sebetulnya ada banyak project yang telah berjalan. Berikut ringkasan masalah progress project jalan, transportasi serta suport listrik di tempat ibu kota baru.


1. Gagasan Pembangunan 3 Batas Akses ke IKN


Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga menjelaskan, faksinya akan membuat 3 batas baru ke arah ibu kota baru yang akan ke arah Balikpapan, Kecamatan Semboja, serta dari arah selatan.


"Jika yang step awal diprediksikan contoh dari Balikpapan ke Sepaku kira-kira 60 km. Lalu ada juga dari wilayah Semboja mengarah sana cuma seputar 30-40 km. Mungkin saja dari arah selatan ke arah kota itu seputar 60 km," tuturnya di Kementerian PUPR Februari yang lalu.


Waktu diberi pertanyaan apa batas baru itu akan berupa jalan tol atau nasional, dia belum dapat menentukannya. Tetapi, untuk yang ke arah Balikpapan, dia buka peluang jika jalan itu akan tersambungsi dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam).


"Batas baru, tetapi dapat tol atau non-tol. Untuk yang 60 km peluang tol, menyambung sama Tol Balsam," sambung Danis.


2. Gagasan Pembangunan Transportasi


Dalam Raker bersama-sama Komisi V DPR bulan Juni lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan serta peningkatan lapangan terbang APT Pranoto - Samarinda tetap masuk ke project prioritas Kemenhub tahun 2021.


Peningkatan lapangan terbang itu menelan ongkos Rp 113,96 miliar. Lalu, Kemenhub mengutamakan pembangunan serta peningkatan dermaga dan sarana pendukungnya dengan nilai Rp 992,99 miliar.


Awalnya, di tahun 2019, Kemenhub sudah mempunyai design transportasi ibu kota baru. Di step awal, model yang akan ditingkatkan adalah bis. Selanjutnya, pemerintah merencanakan mengambil ide ART, yang disebut skema angkutan massal berbasiskan smart mobility seperti di China.


Lalu pada Februari, Menhub Budi mengatakan ada banyak negara yang tertarik investasi di project transportasi ibu kota baru, yakni Korea Selatan, Jepang serta China. Spesial lapangan terbang, pembangunannya akan dikerjasamakan dengan pola Kerja sama Pemerintah serta Tubuh Usaha (KPBU).


Presiden Joko Widodo atau Jokowi meramalkan jika budget yang dikeluarkan pemerintah untuk pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur, tidak lebih dari Rp 100 triliun. Sesaat bekasnya, dapat dari Kerja sama Pemerintah serta Tubuh Usaha (KPBU) ata...


PT PLN (Persero) sukses memberi tegangan pertama (energize) pada 3 project infrastruktur ketenagalistrikan di Kalimantan Timur (Kaltim), yaitu Gardu Induk (GI) 150 kiloVolt (kV) Embalut, GI 150 kV New Samarinda, serta Aliran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Embalut–New Samarinda.


Jalan transmisi SUTT 150 kV Embalut–New Samarinda terbagi dalam 45 tower serta terbentang selama 28,4 km. circuit (kms) dari Kabupaten Kutai Kartanegara sampai Kota Samarinda.


Infrastruktur ketenagalistrikan ini nanti akan meningkatkan keunggulan skema Intekoneksi Kalimantan, terutamanya pada skema kelistrikan Mahakam.


"Perkuatan skema ini karena ada tambahan daya oleh pembangkit IPP yakni PLTU Embalut Ekspansi 2 Kalimantan timur - 4 dengan kemampuan 2x100 MW," jelas General Manajer PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan Sisi Timur (Kalbagtim), Muhammad Ramadhansyah.


PLN sekarang tengah membuat jaringan transmisi 150 kV New Samarinda - Sambera dengan 67 tower yang terbentang selama 40 kms.


Disamping itu, PT PLN (Persero) terus mengolah pembangunan dua jaringan transmisi bertegangan 150 kV di Sulawesi Barat (Sulbar), yaitu jaringan transmisi 150 kV Mamuju - Topoyo serta Topoyo - Pasangkayu.


Ke-2 jaringan transmisi yang mempunyai trek selama 181 Km ini dibuat dalam rencana tingkatkan keunggulan serta suplai listrik buat Kota Palu serta bagian barat Sulteng saat dirundung musibah gempa, tsunami serta likuifaksi 2018 yang lalu.


Tidak itu saja, beberapa tapak tower pada skema kelistrikan Sulteng yang ada sekarang ini, Jaringan Transmisi Poso-Sidera, ada pada keadaan riskan terserang abrasi sungai. Ditambah lagi akses yang susah untuk dilaksanakan perawatan, karena itu kedatangan ke-2 jaringan transmisi itu bisa menjadi back up buat jaga suplai listrik yang handal buat Sulteng.


Diinginkan, project ini dapat selekasnya selesai pada September 2020. Ke-2 jaringan yang mempunyai 534 keseluruhan tower itu disebut akan tingkatkan kualitas tegangan di Mamuju Tengah, mengingat situasi tegangan yang ada sekarang ini masih seringkali drop saat capai beban pucuk.






Postingan populer dari blog ini

updating ethics and cybersecurity skills of all board members

This was actually rather a huge space in our comprehending of exactly just how

Keep The Dogs Hidden