Polemik Transaksi Saham Bank Bukopin



 Proses transaksi kenaikan pemilikan saham KB Kookmin Bank Co. Ltd di PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) ditanyakan oleh beberapa pemegang saham yang lain. Semestinya, proses itu jangan bikin rugi pemegang saham yang lain.


Duduk kasus dalam proses yang dipandang bikin rugi oleh pemegang saham yang lain itu bermula saat PT Bank Bukopin Tbk mengeluarkan publikasi Transparansi Info lewat Bursa Dampak Indonesia (BEI) pada 19 Agustus 2020.


Dalam transparansi itu Bank Bukopin mengatakan jika proses Tambahan Modal Tanpa ada Hak Pesan Dampak Ditambah Dulu (PMTHMETD) atau privat placement akan dikerjakan dengan lumrah atau arm's length transaction, mematuhi undang-undang yang berlaku, serta dikerjakan dengan tidak bikin rugi pemegang saham bukan pengontrol serta bukan pemegang saham penting.


Setelah itu pada tanggal 25 Agustus 2020, sudah dikerjakan RUPSLB dimana lewat situs BEI, Bank Bukopin sampaikan Informasi Rangkuman Risalah RUPSLB dimana perseroan tidak mengatakan harga penerapan PMTHMETD.


Tetapi selanjutnya pada 26 Agustus 2020, Bank Bukopin rupanya menebarkan informasi berbentuk Transparansi Info yang dimuat di situs BEI yang mengatakan jika harga penerapan privat placement ialah Rp 190 per lembar saham.


Cara Memilih Situs Sabung Ayam Terbaik Disebut didalamnya jika harga penerapan PMTHMETD sudah dipastikan sesuai ketetapan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal, tapi tidak disebut jika harga penerapan itu dengan menimbang apakah yang disebut Bank Bukopin dalam Transparansi Info pada tanggal 19 Agustus 2020.


Salah satunya pemegang saham Bank Bukopin Purwoko Ary Wibowo menerangkan, dengan begitu terjadi penebaran info yang keliru di antara tanggal 19 Agustus 2020 sebelum RUPSLB, pada tanggal 25 Agustus 2020 di hari RUPSLB, dengan info sesudah RUPSLB terkait pada harga penerapan PMTHMETD.


"Serangkaian penebaran info yang lain serta tidak cocok di antara info sebelum RUPSLB serta sesudah RUPSLB mengakibatkan sisi nilai pemilikan saham kami jadi turun," jelas ia ,Selasa (1/9/2020).


Menurut dia, privat placement atau PMTHMETD semestinya tidak bikin rugi pemegang saham yang lain ialah jika minimal dilaksanakan di harga minimum sebesar nilai buku atau harga lumrah sesuai dengan standard normal.


Dalam hitungan yang ada, nilai Buku Bank Bukopin per lembar saham ialah Rp 570 per lembar saham. Dengan begitu, bila memakai konsep arm's length transaction seperti dipastikan dalam Transparansi Info tanggal 19 Agustus 2020, karena itu harga penerapan harus pergi dari Rp 570 per lembar untuk nilai buku.


Sebelummya, Kewenangan Layanan Keuangan (OJK) sudah keluarkan kesepakatan masuknya KB Kookmin Bank untuk Pemegang Saham Pengontrol (PSP) di Bank Bukopin yang disebut dari hasil Penawaran Umum Terbatas V dengan memberi Hak Pesan Dampak Ditambah Dulu (HMETD) yang dilaksanakan beberapa lalu.


Kesepakatan OJK itu dikeluarkan lewat Surat Ketetapan Anggota Dewan Komisioner Kewenangan Layanan Keuangan tanggal 30 Juli 2020.


Disamping itu, induk usaha KB yakni KB Financial Grup (KBFG) yang disebut grup finansial paling besar di Korea Selatan, disepakati jadi Ultimate Shareholder Bank Bukopin.


"Dengan ketetapan OJK ini, karena itu Bank Bukopin sekarang ini mempunyai 2 PSP yakni KB Kookmin Bank dengan jumlah saham 33,90 % serta Bosowa Corporindo sebesar 23,40 %," kata Deputi Komisioner Humas serta Logistik Anto Prabowo dalam penjelasannya, Rabu (5/8/2020).


Disamping itu, saham yang lain dipunyai oleh Negara Republik Indonesia 6,37 %, serta pemegang saham publik dengan pemilikan di bawah 5 %, capai 36,33 %.


"Masuknya Kookmin Bank untuk Pemegang Saham Pengontrol diinginkan jadi suport positif buat perubahan Bank Bukopin dan industri perbankan nasional hingga dapat tingkatkan andil dalam usaha pemulihan ekonomi," tegas Anto.


Anto meneruskan, OJK menyongsong baik gagasan Bank Bukopin untuk mengadakan RUPS LB pada 25 Agustus kedepan buat ambil beberapa ketetapan dalam peningkatan kelembagaan serta usaha Bukopin ke depan.


Postingan populer dari blog ini

updating ethics and cybersecurity skills of all board members

This was actually rather a huge space in our comprehending of exactly just how

Keep The Dogs Hidden